untuk Mata Pelajaran
Kearsipan Kelas X Semester 1 SMK
Disusun
oleh Singgih Subiyantoro
A.
Pendahuluan
Sujarwo (2012: 6) menyatakan
bahwa desain pembelajaran perlu disusun untuk membantu proses belajar peserta
didik. Menurutnya, peserta didik harus diposisikan sebagai subyek utama
dalam proses pembelajaran. Peserta didik sebagai subyek yang mengalami dan merespons informasi dari
pendidik dengan sikap dan aktivitas belajar. Perlu disadari bahwa setiap
peserta didik memiliki kemampuan dan potensi yang terbaik bagi dirinya, potensi
tersebut akan berkembang secara optimal bila diberi kesempatan. Masing-masing
individu memiliki kemampuan dasar berbeda, sehingga pelayanan dalam
pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan kemampuannya. Pendapat lain dikemukakan
oleh oleh Gentry (1985) dalam Sujarwo (2012), bahwa desain pembelajaran
berkenaan dengan proses menentukan tujuan pembelajaran, strategi dan teknik
untuk mencapai tujuan serta merancang media yang dapat digunakan untuk
keefektifan pencapaian tujuan. Sementara itu, Shambaugh dalam (Wina Sanjaya,
2009 : 67) menjelaskan tentang desain pembelajaran sebagai proses intelektual
untuk membantu pendidik menganalisis kebutuhan peserta didik dan membangun
berbagai kemungkinan untuk merespon kebutuhan tersebut.
Manfaat
adanya desain pembelajaran diantaranya adalah;
1.
Sebagai penunjuk
arah kegiatan dalam mencapai tujuan.
2.
Sebagai pola dasar
dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlihat dalam
kegiatan.
3.
Sebagai alat ukur
efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketepatan dan
kelambatan kerja.
4.
Sebagai pedoman
kerja bagi setiap unsur, baik unsur pengajar maupun unsur yang diajar.
5.
Untuk bahan
penyususnan data agar terjadi keseimbangan kerja
6.
Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.
Banyak model desain
pembelajaran yang dapat kita adopsi sebagai pijakan bagi kita untuk merancang
pembelajaran bahkan mengembangkan media pembelajaran. Model desain pembelajaran
tersebut diantaranya adalah model Dick Carey & Carey, model Kemp, model ADDIE,
model Hanafin and Peck dan model Assure. Mengenai model apa yang baik, tentunya
semua model baik jika disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan. Sebagai
panduan dalam mendesain pembelajaran Kearsipan saya memilih untuk mengadopsi
model yang dikembangkan oleh Dick Carey & Carey dengan 10 langkahnya yang
cukup spesifik.
Pada bab selanjutnya akan
dijelaskan mengenai langkah-langkah dalam model Dick Carey & Carey serta
bagaimana penerapannya dalam membuat desain pembelajaran Kearsipan di SMK.
B.
Pembahasan
1)
Penjelasan Model Dick Carey
& Carey
a.
Mengidentifikasi
tujuan pembelajaran
Sasaran akhir dari suatu
pembelajaran adalah tercapainya tujuan
pembelajaran umum, oleh karena itu dalam merancang pembelajaran perlu
memperhatikan rumusan tujuan pembelajaran umum yang akan ditentukan. Tujuan
umum adalah pernyataan yang menjelaskan kemampuan apa saja yang harus dimiliki
peserta didik. Tujuan umum diidentifikasi berdasarkan hasil analisis kebutuhan,
kurikulum bidang studi, serta masukan para ahli bidang studi. Langkah pertama
yang dilakukan dalam menerapkan model pembelajaran ini adalah menentukuan
kompetensi apa yang diinginkan olehi peserta didik setelah menempuh program
pembelajaran Kearsipan. Kedua, mengkaji karakteristik kurikulum dan materi
Kearsipan dengan meminta masukkan dari ahli bidang studi tersebut. Selanjutnya,
dilakukan analisis Standar Kompetensi atau Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar.
b.
Melakukan
analisis pembelajaran
Pada tahapan ini dilakukan identifikasi
pengetahuan dan ketrampilan yang harus ada pada pembelajaran kearsipan. Karena
prosesnya relatif kompleks, analisis
pembelajaran terhadap tujuan pembelajaran umum dapat dilakukan melalui dua
tahap : 1) menggolongkan pernyataan tujuan umum menurut jenis kapabilitas
belajar. 2) melakukan analisa lanjutan untuk mengidentifikasi ketrampilan
bawahan.
c.
Menganalisis
karakteristik peserta didik dan konteks pembelajaran
Hal penting yang perlu
dilakukan dalam menerapkan model ini adalah analisis terhadap karakteristik peserta
didik yang akan belajar dan konteks pembelajaran. Kedua langkah ini dapat
dilakukan secara bersamaan atau paralel. Analisis konteks meliputi
kondisi-kondisi terkait dengan keterampilan yang dipelajari oleh peserta didik
dan situasi yang terkait dengan tugas yang dihadapi oleh peserta didik untuk
menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari. Analisis terhadap
karakteristik peserta didik meliputi kemampuan aktual yang dimiliki oleh peserta
didik, gaya belajar, dan sikap terhadap aktivitas belajar.
d.
Merumuskan
tujuan pembelajaran khusus
Tujuan khusus pembelajaran
merupakan pernyataan tentang apa yang akan dicapai peserta didik setelah mereka
selesai mengikuti kegiatan pembelajaran. Dalam merumuskan tujuan pembelajaran
khusus, ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu:
1)
Menentukan
pengetahuan dan keterampilan yang
dimiliki oleh peserta didik setelah menempuh proses pembelajaran.
2)
Kondisi yang
diperlukan agar peserta didik dapat melakukan unjuk kemampuan dari pengetahuan
yang telah dipelajari. Komponen kondisi dalam tujuan pembelajaran khusus
menyebutkan sesuatu yang secara khusus diberikan atau tidak diberikan ketika
pebelajar menampilkan perilaku yang ditetapkan dalam tujuan
3)
Komponen kondisi
bisa berupa bahan dan alat, informasi dan lingkungan.
4)
Indikator atau
kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan keberhasilan peserta didik dalam
menempuh proses pembelajaran. Kriteria yang relevan tersebut dapat berupa
kecermatan, waktu (kecepatan), kesesuaian dengan prosedur, kuantitas atau kualitas
hasil akhir
e.
Mengembangkan
instrumen penilaian
Langkah selanjutnya setelah
merumuskan tujuan khusus pembelajaran adalah mengembangkan alat atau instrumen
penilaian yang mampu mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Instrumen
harus dapat mengukur performa peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran
yang telah dirumuskan. Tujuan pembelajaran yang tidak bisa diukur dengan tes obyektif
harus diukur dengan unjuk kerja melalui pengamatan penilai/guru.
f.
Mengembangkan
strategi pembelajaran
Atas dasar informasi mengenai
tujuan pembelajaran hingga instrumen penilaian, selanjutnya kita tentukan
strategi yang akan digunakan dalam pembelajaran. Langkahnya adalah mengelompokkan kegiatan menjadi 1) aktivitas pra
pembelajaran, 2) penyajian materi atau isi, 3) partisipasi pebelajar, 4) penilaian dan 5) aktifitas lanjutan (Dick,
et al).
g.
Mengembangkan
dan memilih bahan ajar
Pada tahapan ini guru bisa
memilih bahan ajar yang sudah ada atau mengembangkan bahan ajar sendiri seperti
modul. Bahan ajar memuat isi yang akan digunakan pebelajar untuk mencapai tujuan. Di dalamnya termuat tujuan
pembelajaran serta langkah-langkah kegiatan belajar peserta didik. Bahan ajar
juga harus dilengkapi dengan tes obyektif atau pengukuran kemampuan pebelajar.
h.
Merancang
dan mengembangkan evaluasi formatif
Evaluasi formatif digunakan untuk
mengumpulkan data yang terkait dengan kekuatan dan kelemahan pembelajaran.
Hasil dari evaluasi ini digunakan sebagai masukan atau input untuk memperbaiki
draf paket pembelajaran. Tiga jenis
evaluasi formatif dapat diaplikasikan untuk mengembangkan produk atau program
pembelajaran, yaitu evaluasi perorangan, evaluasi kelompok kecil, dan
evaluasi lapangan.
i.
Melakukan
revisi terhadap program pembelajaran
Data yang diperoleh dari
evaluasi formatif dirangkum dan dianalisis untuk mengetahui kelemahan-
kelemahan yang dimiliki oleh program pembelajaran. Selanjutnya lakukan
perbaikan pada hal-hal yang termonitor kurang baik.
j.
Merancang
dan mengembangkan evaluasi sumatif
Berbeda dengan evaluasi
formatif, evaluasi ini merupakan evaluasi puncak dari aktivitas model
pembelajaran ini. Evaluasi sumatif dilaksanakan
setelah program pembelajaran selesai dan telah dievaluasi secara formatif
dan direvisi. Evaluasi sumatif tidak dilakukan
oleh perancang pembelajaran tetapi oleh lembaga pendidikan.
5)
Membuat Desain Pembelajaran
SILABUS
Nama Sekolah :
SMK YPE Sampang
Mata Pelajaran : Kearsipan
Kelas /Semester : X / I
Kompetensi Inti :
1.
Memahami dan menerapkan pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Alokasi Waktu : 14 Pertemuan x 4 Jam Pelajaran; 1JP
= 45 menit
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pokok
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Indikator
|
Penilaian
|
Alokasi
Waktu
|
Sumber
Belajar
|
1.1 Mengemukakan pengertian dokumen dan dokumentasi
2.1 Mempresentasikan pengertian dokumen dan dokumentasi
|
Pengertian dokumen dan dokumentasi
|
Mengamati
Peserta didik mengamati
beberapa dokumen-dokumen kantor dan kegiatan-kegiatan dokumentasi
Tanya-jawab
Peserta didik diberikan kesempatan menanyakan hal
yang berkaitan dengan dokumen dan dokumentasi
Eksperimen/ explore
Peserta didik menggunakan
contoh-contoh dokumen dan kegiatan-kegiatan dokumentasi
Asosiasi
Peserta didik menjelaskan
pengertian dokumen dan dokumentasi, jenis-jenis dokumen, peran, ruang lingkup
tugas dokumentasi, bahan dokumentasi dan cara pengkodean
Komunikasi
Peserta didik mempresentasikan pengertian dokumen dan dokumentasi,
jenis-jenis dokumen, peran, ruang lingkup tugas dokumentasi, bahan
dokumentasi dan cara pengkodean
|
1.1 Peserta didik mampu mengemukakan
pengertian dokumen dan dokumentasi menggunakan bahasanya sendiri tanpa harus
membuka buku.
2.1 Peserta didik mampu
mempresentasikan pengertian dokumen dan dokumentasi di depan kelas dengan
penuh percaya diri.
|
Tugas
Membuat
resume tentang pengertian
dokumen dan dokumentasi
Observasi
Ceklist lembar pengamatan pada saat peserta didik melakukan diskusi
kelompok
Portofolio
Mengumpulkan dan mendokumentasi pengertian dokumen dan dokumentasi
Tes
Tes praktik dan tertulis bentuk
uraian dan/atau pilihan ganda tentang pengertian dokumen dan dokumentasi
|
1 X 4 JP
|
1.
Drs. Syamsul Anwar, 1999, Kearsipan, Bandung: Titian Ilmu
2. Drs.
Basir Barthos, 2012, Manajemen
Kearsipan, Jakarta: Bumi Aksara
3.
Drs.
Sutarto, 1997, Sekretaris dan Tata warkat, Yogyakarta: Gajah Mada
4.
Sri
Endang R, 2012, Modul Menangani Surat/Dokumen, Jakarta: Erlangga
5.
Dra. Gina Madiana, Kearsipan SMK:
1994; Bandung : Armico,
6.
Zulkifli Amsyah, manajemen, ,1995, Kearsipan, Jakarta : Gramedia,
7.
Modul Sri Endang R, 2009, Mengelola
Sistem Kearsipan, Jakarta : Erlangga
|
1.2 Mengidentifikasi perbedaan dokumen dan
dokumentasi serta jenis-jenis dokumen
2.2 Mempresentasikan perbedaan dokumen dan dokumentasi serta jenis-jenis dokumen
|
Perbedaan dokumen dan dokumentasi dan jenisnya
|
Mengamati
Peserta didik mengamati beberapa dokumen-dokumen kantor dan kegiatan-kegiatan
dokumentasi
Tanya-jawab
Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan hal yang berkaitan dengan perbedaan dokumen dan dokumentasi
Eksperimen/ explore
Peserta didik menggunakan contoh-contoh perbedaan dokumen dan
kegiatan-kegiatan dokumentasi
Asosiasi
Peserta didik menjelaskan
perbedaan dokumen
dan dokumentasi dari
berbagai sumber
Komunikasi
Peserta didik mempresentasikan perbedaan dokumen dan dokumentasi di hadapan teman sekelas
|
1.2 Peserta didik mampu mengidentifikasi perbedaan dokumen dan
dokumentasi serta jenis-jenis dokumen
dengan benar
2.2 Peserta didik mampu
mempresentasikan perbedaan
dokumen dan dokumentasi serta jenis-jenis dokumen di depan kelas dengan penuh percaya diri.
|
Tugas
Membuat resume tentang perbedaan dokumen dan dokumentasi serta jenis-jenis dokumen
Observasi
Ceklist lembar pengamatan pada saat peserta didik melakukan diskusi
kelompok
Portofolio
Mengumpulkan dan mendokumentasi perbedaan dokumen dan dokumentasi serta jenis-jenis dokumen
Tes
Tes praktik daan tertulis
bentuk uraian dan/atau pilihan ganda tentang perbedaan dokumen dan dokumentasi serta jenis-jenis dokumen
|
1
X 4 JP
|
|
1.3 Menguraikan peran, ruang lingkup, dan
tugas dokumentasi
2.3 Mempresentasikan
peran, ruang lingkup, dan tugas dokumentasi.
|
Peran, Ruang lingkup dan tugas dokumentasi
|
Mengamati
Peserta didik mengamati peran, ruang
lingkup, dan tugas dokumentasi di sekolah atau
di kantor terdekat
Tanya-jawab
Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan peran, ruang lingkup, dan tugas dokumentasi
Eksperimen/ explore
Peserta didik menggunakan contoh-contoh peran, ruang lingkup, dan tugas dokumentasi
di sekolah atau di kantor terdekat
Asosiasi
Peserta didik
menjelaskan peran, ruang lingkup, dan tugas dokumentasi
dari berbagai sumber
Komunikasi
Peserta didik
mempresentasikan peran, ruang lingkup, dan tugas dokumentasi
yang ada di sekolah atau di kantor terdekat
|
1.3 Dengan tanpa membuka buku,
peserta didik mampu menguraikan
peran, ruang lingkup, dan tugas dokumentasi dengan
baik
2.3 Peserta didik mampu mempresentasikan peran, ruang lingkup, dan tugas dokumentasi
di depan kelas dengan percaya diri
|
Tugas
Membuat resume tentang peran, ruang lingkup, dan tugas dokumentasi
Observasi
Ceklist lembar pengamatan pada saat peserta didik melakukan diskusi kelompok
Portofolio
Mengumpulkan dan mendokumentasi peran, ruang lingkup, dan tugas
dokumentasi
Tes
Tes praktik daan
tertulis bentuk uraian dan/atau pilihan ganda tentang peran, ruang lingkup, dan tugas
dokumentasi
|
2 X 4 JP
|
|
1.4 Mengidentifikasi bahan dokumentasi dan peraturan kliping
2.4 Mempraktikkan tata cara menyiapkan bahan dokumentasi dan peraturan kliping
|
Bahan dokumentasi dan peraturan
kliping
|
Mengamati
Peserta didik mengamati
beberapa bahan
dokumentasi dan peraturan kliping yang
digunakan
Tanya-jawab
Peserta didik diberikan kesempatan
untuk menanyankan tentang bahan
dokumentasi dan peraturan kliping
Eksperimen/ explore
Peserta didik menggunakan contoh-contoh bahan dokumentasi dan peraturan kliping
Asosiasi
Peserta didik menjelaskan bahan dokumentasi
dan peraturan kliping dari berbagai sumber
Komunikasi
Peserta didik mempresentasikan tentang Bahan dokumentasi
dan peraturan kliping di depan temannya
|
1.4
Peserta didik mampu mengidentifikasi bahan
dokumentasi dan peraturan kliping dengan
baik
2.4 Peserta didik mampu mempraktikkan tata
cara menyiapkan bahan
dokumentasi dan peraturan kliping
secara individu dengan jelas
|
Tugas
Membuat resume tentang bahan dokumentasi dan peraturan kliping
Observasi
Ceklist lembar pengamatan pada saat peserta didik melakukan diskusi
kelompok
Portofolio
Mengumpulkan
dan mendokumentasi Bahan
dokumentasi dan peraturan kliping
Tes
Tes praktik daan
tertulis bentuk uraian dan/atau pilihan ganda tentang Bahan
dokumentasi dan peraturan kliping
|
2X 4 JP
|
|
1.5 Mengemukakan cara pengkodean dokumen
2.5 Mempraktikkan cara pengkodean dokumen
|
Cara Pengkodean dokumen
|
Mengamati
Peserta didik mengamati
beberapa cara
pengkodean dokumen
yang dilakukan di sekolah atau kantor terdekat
Tanya-jawab
Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan cara Pengkodean dokumen
Eksperimen/ explore
Peserta didik menggunakan contoh-contoh cara pengkodean dokumen
Asosiasi
Peserta didik menjelaskan cara pengkodean dokumen
Komunikasi
Peserta didik mempresentasikan
cara pengkodean
|
1.5 Peserta didik mampu mengemukakan
cara pengkodean
dokumen
2.5 Peserta
didik mampu mempraktikkan
cara pengkodean
dokumen secara individu dengan jelas
|
Tugas
Membuat resume tentang Cara Pengkodean Dokumen
Observasi
Ceklist lembar pengamatan pada saat peserta didik melakukan diskusi
kelompok
Portofolio
Mengumpulkan dan mendokumentasi cara pengkodean dokumen
Tes
Tes praktik daan tertulis bentuk
uraian dan/atau pilihan ganda tentang cara pengkodean dokumen
|
1 X 4 JP
|
|
1.6 Mengemukakan pengertian
arsip dan kearsipan.
2.6 Mempresentasikan pengertian Arsip dan Kearsipan.
|
Pengertian arsip dan kearsipan
|
Mengamati
Peserta didik mengamati
beberapa pengertian arsip dan kearsipan dari
beberapa referensi
Tanya-jawab
Peserta didik memberikan kesempatan peserta didik menanyakan hal
yang berkaitan dengan
pengertian arsip dan kearsipan
Eksperimen/ explore
Peserta didik menggunakan contoh-contoh pengertian
arsip dan kearsipan
Asosiasi
Peserta didik menjelaskan pengertian pengertian arsip dan
kearsipan
Komunikasi
Peserta didik mempresentasikan
pengertian Pengertian arsip dan kearsipan
|
1.6
Peserta didik mampu mengemukakan pengertian arsip dan kearsipan di
dalam sesi tanya jawab
2.6 Peserta didik mampu mempresentasikan pengertian arsip dan kearsipan di
dalam sesi tanya jawab
|
Tugas
Membuat resume tentang arsip dan kearsipan
Observasi
Ceklist lembar pengamatan pada saat peserta didik melakukan diskusi
kelompok
Portofolio
Mengumpulkan dan mendokumentasi Arsip dan Kearsipan
Tes
Tes praktik daan tertulis bentuk
uraian dan/atau pilihan ganda tentang Arsip dan Kearsipan
|
2.1.1
Xs 4 J1P
|
|
1.7 Mengidentifikasi pengertian,
syarat-syarat, jenis dan fungsi Arsip.
2.7 Mempresentasikan pengertian, syarat-syarat, jenis dan
fungsi arsip
|
Pengertian, syarat-syarat, jenis
dan fungsi arsip
|
Mengamati
Peserta didik mengamati
beberapa pengertian,
syarat-syarat, jenis dan fungsi arsip
Tanya-jawab
Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan hal
yang berkaitan dengan pengertian,
syarat-syarat, jenis dan fungsi Arsip
Eksperimen/ explore
Peserta didik menggunakan contoh-contoh pengertian, syarat-syarat, jenis
dan fungsi arsip
Asosiasi
Peserta didik menjelaskan pengertian, syarat-syarat, jenis dan fungsi
Arsip
Komunikasi
Peserta didik mempresentasikan
pengertian, syarat-syarat,
jenis dan fungsi Arsip
|
1.7
Peserta didik mampu mengidentifikasi pengertian, syarat-syarat, jenis
dan fungsi Arsip dengan baik
2.7 Peserta didik mampu mempresentasikan
pengertian,
syarat-syarat, jenis dan fungsi Arsip dengan baik
|
Tugas
Membuat resume tentang pengertian, syarat-syarat, jenis dan fungsi
arsip
Observasi
Ceklist lembar pengamatan pada saat peserta didik melakukan diskusi
kelompok
Portofolio
Mengumpulkan dan mendokumentasi pengertian, syarat-syarat, jenis dan fungsi Arsip
Tes
Tes praktik daan tertulis bentuk
uraian dan/atau pilihan ganda tentang Pengertian, syarat-syarat, jenis dan
fungsi Arsip
|
1X 4 JP
|
|
1.8 Mengidentifikasi pengertian, ruang lingkup, dan
tujuan pengelolaan kearsipan
2.8 Mempresentasikan pengertian, ruang lingkup, dan tujuan
pengelolaan kearsipan
|
Pengertian, ruang lingkup, dan tujuan pengelolaan kearsipan
|
Mengamati
Peserta didik mengamati
beberapa pengertian,
ruang lingkup, dan tujuan pengelolaan kearsipan
Tanya-jawab
Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan hal
yang berkaitan dengan pengertian,
ruang lingkup, dan tujuan pengelolaan kearsipan
Eksperimen/ explore
Peserta didik menggunakan contoh-contoh pengertian, ruang lingkup, dan
tujuan pengelolaan kearsipan
Asosiasi
Peserta didik menjelaskan pengertian, ruang lingkup, dan tujuan pengelolaan kearsipan
Komunikasi
Peserta didik mempresentasikan
pengertian,
ruang lingkup, dan tujuan pengelolaan kearsipan
|
1.8 Peserta didik mampu mengidentifikasi pengertian, ruang lingkup, dan tujuan
pengelolaan kearsipan
dengan baik
2.8
Peserta
didik mampu mempresentasikan pengertian,
ruang lingkup, dan tujuan pengelolaan kearsipan dengan percaya diri
|
Tugas
Membuat resume tentang pengertian, ruang lingkup, dan
tujuan pengelolaan kearsipan
Observasi
Ceklist lembar pengamatan pada saat peserta didik melakukan diskusi
kelompok
Portofolio
Mengumpulkan dan mendokumentasi Pengertian, Ruang lingkup, dan
tujuan pengelolaan kearsipan
Tes
Tes praktik daan tertulis bentuk
uraian dan/atau pilihan ganda tentang Pengertian, Ruang lingkup, dan
tujuan pengelolaan kearsipan
|
1X 4 JP
|
|
1.9Mengidentifikasi peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia
2.9 Menemukan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia
dari berbagai sumber
|
Peraturan perundang-undangan kearsipan
yang berlaku di indonesia
|
Mengamati
Peserta didik mengamati
beberapa peraturan perundang-undangan kearsipan yang berlaku di
Indonesia
Tanya-jawab
Peserta didik diberikan kesempatan peserta didik menanyakan
hal yang berkaitan dengan peraturan perundang-undangan kearsipan yang berlaku
di Indonesia
Eksperimen/ explore
Peserta didik mengidentifikasi peraturan-peraturan kearsipan
dengan studi kasus
Asosiasi
Peserta didik menjelaskan peraturan perundang-undangan kearsipan
yang berlaku di Indonesia dengan studi kasus
Komunikasi
Peserta didik mempresentasikan jawaban studi kasus tentang
peraturan kearsipan
|
1.9
Peserta didik mampu mengidentifikasi peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dengan
baik
2.9 Peserta didik mampu mempresentasikan hasil
identifikasi peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dengan
percaya diri
|
Tugas
Membuat resume tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia
Observasi
Ceklist lembar pengamatan pada saat peserta didik melakukan diskusi
kelompok
Portofolio
Mengumpulkan dan mendokumentasi peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia
Tes
Tes praktik daan tertulis bentuk
uraian dan/atau pilihan ganda tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia
|
2 X 4 JP
|
|
1.10.Mengidentifikasikan organisasi dan masalah pokok
kearsipan serta kedudukan kearsipan dalam organisasi
2.10 Membuat bagan organisasi dan masalah pokok kearsipan serta kedudukan
kearsipan dalam organisasi
|
Organisasi kearsipan dan Masalah Pokok Kearsipan
Kedudukan Kearsipan dalam Organisasi
|
Mengamati
Peserta didik mengamati
beberapa organisasi kearsipan dan masalah-masalah kearsipan
Tanya-jawab
Peserta didik diberikan kesempatan peserta didik menanyakan
hal yang berkaitan dengan organisasi kearsipan dan masalah-masalah pokok
kearsipan
Eksperimen/ explore
Peserta didik mengidentifikasi masalah-masalah pokok kearsipan
lewat studi kasus
Asosiasi
Peserta didik menjelaskan masalah-masalah pokok kearsipan dan
cara-cara pemecahannya
Komunikasi
Peserta didik mempresentasikan masalah-masalah pokok kearsipan
dan cara-cara pemecahan
|
1.10Peserta didik mampu mengidentifikasikan organisasi dan masalah pokok
kearsipan serta kedudukan kearsipan dalam organisasi
2.10 Peserta didik mampu
mempresentasikan hasil identifikasi organisasi dan
masalah pokok kearsipan serta kedudukan kearsipan dalam organisasi
|
Tugas
Mendownloads tentang materi organisasi dan
masalah pokok kearsipan serta kedudukan kearsipan dalam organisasi
Observasi
Ceklist lembar pengamatan pada saat peserta didik melakukan diskusi
kelompok
Portofoli
Mengumpulkan hasil downloads materi materi organisasi
dan masalah pokok kearsipan serta kedudukan kearsipan dalam organisasi
Tes
Tes praktik dan tertulis bentuk
uraian dan/atau pilihan ganda tentang materi organisasi
dan masalah pokok kearsipan serta kedudukan kearsipan dalam organisasi
|
1 X 4 JP
|
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMK YPE SAMPANG
Mata Pelajaran : Kearsipan
Bidang Keahlian :
Bisnis dan
Manajemen
Kompetensi Keahlian : Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester : X / I
Pertemuan ke- : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 1 X 4 JP (1JP = 45 menit)
Kompetensi Inti :
- Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
- Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar :
Pertemuan ke-1
1.1
Mengemukakan pengertian dokumen dan dokumentasi
2.1
Mempresentasikan
pengertian
dokumen dan dokumentasi
Pertemuan ke-2
1.2 Mengidentifikasi perbedaan dokumen dan dokumentasi serta jenis-jenis dokumen
2.2 Mempresentasikan
perbedaan
dokumen dan dokumentasi serta jenis-jenis dokumen
Indikator :
1.
Peserta didik mampu mengemukakan pengertian dokumen dan
dokumentasi menggunakan bahasanya sendiri tanpa harus membuka buku.
2.
Peserta didik mampu mempresentasikan pengertian dokumen dan dokumentasi
di depan kelas dengan penuh percaya diri.
3.
Peserta didik mampu mengidentifikasi perbedaan dokumen dan
dokumentasi serta jenis-jenis dokumen dengan benar.
4.
Peserta didik mampu mempresentasikan perbedaan dokumen dan dokumentasi serta jenis-jenis dokumen di depan kelas dengan penuh
percaya diri.
I.
Tujuan Pembelajaran :
1.
Memahami pengertian dokumen dan dokumentasi
2.
Memahami perbedaan dokumen dan dokumentasi
II.
Materi Pembelajaran :
1.
Pengertian Dokumen dan
Dokumentasi
Dokumen
Kata dokumen
menurut bahasa Inggris dan bahasa Belanda adalah document. Menurut Kamus
Umum Bahasa Indonesia, dokumen adalah sesuatu yang tertulis atau
tercetak yang dapat dipergunakan sebagai bukti atau keterangan. Dokumen
mencakup segala benda yang dapat memberikan keterangan, tidak terbatas pada
yang tertulis dan tercetak saja, termasuk benda-benda yang mempunyai nilai
sejarah, seperti patung, keris, mata uang kuno,dsb.
Dokumentasi
Kata
dokumentasi berasal dari bahasa inggris yaitu documentation, sedangkan
dalam bahasa latin adalah documentum yang berarti pencarian,
penyelidikan, pengumpulan, penyusuna, pemakaian, dan penyediaan dokumen untuk
mendapat keterangan-keterangan dan penerangan-penerangan dan bukti. Begitu pula
menurut Ensiklopedia Indonesia, dokumen adalah pencarian, pengumpulan, serta
peraturannya. Dari pengertian dokumentasi tersebut diatas terdapat dua unsure
yaitu kumpulan dokumen-dokumen yang dapat memberikan keterangan atau bukti dan
aktivitas yang berkaitan dengan proses pengumpulan dan pengelolaan dokumen
secara sistematis serta penyebarluasan kepada pemakai informasi.
2.
Perbedaan Dokumen dan
Dokumentasi
Dokumen adalah produk dari dokumentasi, yang
berbentuk segala sesuatu yang tertulis atau tercetak yang dapat dipergunakan
sebagai bukti atau keterangan. Dokumen mencakup segala benda yang dapat
memberikan keterangan, tidak terbatas pada yang tertulis dan tercetak saja,
termasuk benda-benda yang mempunyai nilai sejarah, seperti patung, keris, mata
uang kuno,dsb. Sedangkan dokumentasi
merupakan kegiatan atau proses pengumpulan dan pengelolaan dokumen
secara sistematis serta penyebarluasan kepada pemakai informasi.
III.
Metode Pembelajaran :
Diskusi, Presentasi, Tanya jawab
IV.
Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
A. Pendahuluan (15 menit)
1. Guru
membuka pelajaran, bertegur sapa, mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdoa.
2.
Menyampaikan Silabus, KI dan KD kepada peserta
didik serta kriteria yang akan digunakan dalam penilaian pembelajaran.
3.
Mengadakan apersepsi dan memotivasi peserta didik dengan
mengajukan beberapa pertanyaan
semacam pretest tapi disampaikan dengan santai untuk menghubungkannya dengan kompetensi yang akan diajarkan.
4.
Memberitahukan materi yang akan dipelajari bersama, yakni pengertian dokumen dan dokumentasi.
B. Kegiatan inti
1.
Eksplorasi (45 Menit)
a.
Peserta didik diberikan waktu untuk membaca modul ataupun sumber lain mengenai
pengertian dokumen dan dokumentasi. Peserta didik diminta untuk menemukan
pengertian dokumen dan dokumentasi sebanyak-banyaknya.
b.
Peserta didik menyimak penjelasan tambahan dari guru.
c.
Peserta didik dipersilakan untuk mencatat hal-hal yang dianggap
penting dan tidak ada di modul.
2.
Elaborasi (45 menit)
a.
Peserta didik bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti baik
dari penjelasan guru maupun bacaan yang ada di modul.
b.
Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok, tiap kelompok 5
orang.
c.
Tiap kelompok diminta untuk mengidentifikasikan perbedaan dokumen
dan dokumentasi, dengan diberikan kebebasan mengamati benda-benda yang ada di
sekolahan.
3.
Konfirmasi (45 menit)
a.
Masing-masing kelompok diberikan waktu untuk mempresentasikan
temuan bacaan maupun hasil pengamatan di depan kelas..
b.
Tiap kelompok membuat kesimpulan hasil diskusi kelompoknya yang
dibimbing oleh guru.
c.
Peserta didik secara individu memberikan kesimpulan hasil diskusi
kelompok dalam bentuk tulisan.
Pembentukan
Sikap dan Perilaku
· Menumbuhkan kerja sama
· Memiliki rasa kebersamaan
· Menumbuhkan rasa percaya
diri
· Tanggung jawab
· Empati
·
Disiplin
·
Toleransi
·
Teliti
C. Kegiatan Akhir (15 menit)
1.
Guru menyimpulkan materi yang diberikan.
2.
Guru memberikan tugas kepada peserta didik berupa: mencari
contoh-contoh dokumen dan dokumentasi yang
ada di sekolah secara kelompok (5 orang/kelompok).
3.
Berpamitan pada peserta didik dengan mengucapkan salam.
Pertemuan
Kedua
A.
Pendahuluan (15 menit)
1.
Guru membuka pelajaran, bertegur sapa, mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdoa.
2.
Menyampaikan Silabus, KI dan KD serta kriteria
yang akan digunakan dalam penilaian pembelajaran kepada peserta didik.
3.
Mengadakan apersepsi materi sebelumnya “pengertian dokumen dan
dokumentasi”.
4.
Memberitahukan materi yang akan dipelajari bersama, yakni perbedaan dokumen dan dokumentasi.
B. Kegiatan inti
1.
Eksplorasi (45 Menit)
a.
Peserta didik diberikan waktu untuk membaca modul ataupun sumber lain mengenai perbedaan
dokumen dan dokumentasi.
b.
Peserta didik menyimak penjelasan tambahan dari guru.
c.
Peserta didik dipersilakan untuk mencatat hal-hal yang dianggap
penting yang tidak ada di modul.
2.
Elaborasi (45 menit)
a.
Peserta didik diperkenankan bertanya tentang hal-hal yang belum
dimengerti baik dari penjelasan guru maupun bacaan yang ada di modul.
b.
Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok, tiap kelompok 5
orang.
c.
Tiap kelompok menyiapkan bahan diskusi.
4.
Konfirmasi (45 menit)
a.
Masing-masing kelompok membuat kesimpulan hasil diskusi
kelompoknya yang dibimbing oleh guru.
b.
Peserta didik diberikan waktu untuk mewakili dan mempresentasikan
temuan bacaan tentang pengertian dokumen dan dokumentasi.
c.
Peserta didik memberikan kesimpulan hasil diskusi kelompok dalam
bentuk tulisan.
Pembentukan
Sikap dan Perilaku
· Menumbuhkan kerja sama
· Memiliki rasa kebersamaan
· Menumbuhkan rasa percaya
diri
· Tanggung jawab
· Empati
·
Disiplin
·
Toleransi
C. Kegiatan Akhir (15 menit)
1.
Guru menyimpulkan materi yang diberikan.
2.
Guru mengadakan post test.
3.
Guru memberikan tugas kepada peserta didik berupa: mencari
contoh-contoh dokumen dan dokumentasi
yang ada di sekolah secara kelompok (5 orang/kelompok).
4.
Berpamitan pada peserta didik dengan mengucapkan salam.
V.
Alat/ Bahan, dan Sumber Belajar
A.
Alat/ Bahan
1.
Modul Kearsipan
2.
LKS
3.
ATK
B.
Sumber
Belajar
1.
Modul
Kearsipan
2.
Komputer dan Internet
3.
Sumber lain
VI.
Penilaian
A.
Aspek Penilaian
1.
Kognitif: Pemahaman peserta didik mengenai pengertian
dokumen dan dokumentasi.
2.
Afektif: Motivasi dan kecenderungan peserta didik
dalam mengikuti pembelajaran Kearsipan.
3.
Psikomotorik: Keaktifan dan tingkah laku peserta didik
dalam pelaksanaan pembelajaran Kearsipan.
B.
Alat penilaian
1.
Tes Pemahaman
SOAL TES
PEMAHAMAN KEARSIPAN
·
Cari 5 pendapat ahli mengenai pengertian dokumen,
pilih pendapat mana yang paling sesuai menurut Anda, lalu berikan kesimpulan terhadap
pengertian-pengertian tersebut menggunakan kata-kata Anda sendiri.
·
Cari 5 pendapat ahli mengenai pengertian dokumentasi,
pilih pendapat mana yang paling sesuai menurut Anda, lalu berikan kesimpulan
pengertian tersebut menggunakan kata-kata Anda sendiri.
·
Lakukan Identifikasi terhadap benda-benda yang ada di
ruang Laboratorium Administrasi Perkantoran, pilah ke dalam kategori dokumen
atau dokumentasi.
·
Menurut Anda apa yang menjadi perbedaan utama dari
dokumen dan dokumentasi? Apa saja jenisnya?
Penskoran:
NO 1 skor
max 20
NO 2 skor
max 20
NO 3 skor
max 30
NO 4 skor
max 30
Kriteria
Penilaian:
Skor 81-100 :
Sangat Baik (A)
Skor 61-80 : Baik (B)
Skor 41-60 : Cukup Baik (C)
Skor < 40 :
Kurang Baik (D)
2.
Angket Minat
ANGKET MINAT SISWA
Mata Pelajaran : Kearsipan Kelas/ Semester : ..............................
Hari/tanggal : ………………
Petunjuk
1.
Pada angket ini terdapat 30 pernyataan.
Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan materi
pembelajaran yang baru selesai kamu pelajari. Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan pilihanmu.
2.
Pertimbangkan setiap pernyataan secara terpisah
dan tentukan kebenarannya.
3.
Catat responmu pada lembar jawaban yang
tersedia, dan ikuti petunjuk. Terima kasih.
Keterangan:
1. =
sangat tidak setuju
2. =
tidak setuju
3. =
ragu-ragu
4. =
setuju
5. =
sangat setuju
![]() |
NO
|
PERNYATAAN
|
TANGGAPAN
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
1
|
Kami antuasias terhadap materi pelajaran
|
|||||
2
|
Saya yakin hal-hal yang saya pelajari dalam
pembelajaran ini akan bermanfaat bagi saya
|
|||||
3
|
Saya yakin bahwa saya akan berhasil dalam pembelajaran ini.
|
|||||
4
|
Pembelajaran ini kurang menarik bagi saya
|
|||||
5
|
Guru membuat materi pelajaran ini menjadi penting
|
|||||
6
|
Saya perlu keberuntungan agar mendapat nilai yang
baik dalam pembelajaran ini
|
|||||
7
|
Saya harus bekerja sangat keras agar berhasil dalam
pembelajaran ini
|
|||||
8
|
Saya tidak melihat
bagaimana hubungan antara isi pelajaran ini dengan sesuatu yang telah saya
ketahui
|
|||||
9
|
Guru membuat suasana menjadi tegang apabila membangun sesuatu
pengertian
|
|||||
10
|
Materi pembelajaran ini terlalu sulit bagi saya
|
|||||
11
|
Apakah saya akan berhasil/tidak berhasil dalam pembelajaran ini, hal
itu tergantung pada saya
|
|||||
12
|
Saya merasa bahwa pembelajaran ini memberikan banyak kepuasan kepada
saya
|
|||||
13
|
Dalam pembelajaran ini, saya mencoba menentukan standar keberhasilan
yang sempurna
|
|||||
14
|
Saya berpendapat bahwa nilai dan penghargaan lain yang saya terima
adalah adil jika dibandingkan dengan yang diterima oleh siswa lain
|
|||||
15
|
Siswa lain dalam pembelajaran ini tampak rasa ingin tahunya terhadap
materi pelajaran.
|
|||||
16
|
Saya senang bekerja dalam pembelajaran ini
|
|||||
17
|
Sulit untuk memprediksi berapa nilai yang akan diberikan oleh guru
untuk tugas-tugas yang diberikan kepada saya
|
|||||
18
|
Saya puas dengan evaluasi yang dilakukan oleh guru dibandingkan dengan
penilaian saya sendiri terhadap kinerja saya
|
|||||
19
|
Saya merasa puas dengan apa yang saya peroleh dari pembelajaran ini
|
|||||
20
|
Isi pembelajaran ini sesuai dengan harapan dan tujuan saya.
|
|||||
21
|
Guru melakukan hal-hal yang tidak lazim dan menakjubkan yang menarik.
|
|||||
22
|
Untuk mencapai tujuan saya, penting bagi saya untuk berhasil dalam
pembelajaran ini.
|
|||||
23
|
Guru menggunakan bermacam-macam teknik mengajar yang menarik.
|
|||||
24
|
Saya tidak berpendapat bahwa saya akan memperoleh banyak keuntungan
dari pembelajaran ini.
|
|||||
25
|
Saat mengikuti pembelajaran ini, saya sering melamun di dalam kelas.
|
|||||
26
|
Pada saat saya mengikuti pembelajaran ini, saya percaya bahwa saya
dapat berhasil jika saya berupaya cukup keras.
|
|||||
27
|
Manfaat pribadi dari pembelajaran ini jelas bagi saya.
|
|||||
28
|
Rasa ingin tahu saya sering kali tergerak oleh pertanyaan yang
dikemukakan dan masalah yang diberikan guru pada materi pembelajaran ini.
|
|||||
29
|
Saya berpendapat bahwa tingkat tantangan dalam pembelajaran ini tepat,
tidak terlalu gampang dan tidak terlalu sulit.
|
|||||
30
|
Saya merasa agak kecewa dengan pembelajaran ini.
|
3.
Lembar
Pengamatan Presentasi
No
|
Aspek Yang Dinilai
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
Relevansi informasi dengan permasalahan yang dibahas
|
||||
2
|
Keluasan dan
kedalaman informasi
|
||||
3
|
Kejelasan
dalam menyampaikan informasi
|
||||
4
|
Kejelasan dalam memberikan argumentasi ketika menerima
kritikan
|
||||
5
|
Kejelasan saat memberikan penjelasan ketika memperoleh
pertanyaan
|
||||
6
|
Kebakuan pemakaian bahasa (baik saat menyampaikan
informasi, argumentasi, ataupun penjelasan)
|
||||
7
|
Kelancaran
bicara (baik saat menyampaikan informasi, argumentasi, ataupun penjelasan)
|
Keterangan:
1. Kurang
Baik
2. Cukup
baik
3. Baik
4. Sangat
baik
Kriteria Penilaian:
Skor 1-6 : Kurang Baik
Skor 7-13 : Cukup Baik
Skor
14-20 : Baik
Skor 21-28 : Sangat Baik
B.
Penutup
1.
Kesimpulan
Model desain pembelajaran sangat
diperlukan untuk mempermudah kita dalam membuat rancangan pembelajaran. Model Dick
Carey & Carey hanyalah salah satu dari banyak model pengembangan. Model ini
terdiri atas 10 langkah yang merupakan sebuah
prosedur dengan pendekatan sistem dalam mendesain sebuah program pembelajaran.
Setiap langkah dalam desain sistem pembelajaran ini memiliki keterkaitan satu
sama lain. Output yang dihasilkan dari langkah-langkah ini akan digunakan
sebagai input bagi langkah-langkah selanjutnya. Oleh sebab itu, diperlukan
kecermatan di setiap langkah-langkah pengembangannya.
2.
Saran
Dalam merancang pembelajaran hendaklah memilih model desain
pembelajarannya terlebih dahulu, pilihlah model yang paling sesuai dengan
kebutuhan pengembangan. Jika model yang ada kurang sesuai maka kita bisa
menggabungkan beberapa model atau memodifikasi model yang sudah ada.
C.
Referensi
Dick, W., Carey,
L., dan Carey, J.O. 2001. The Systematic
Design of Instruction. New York : Longman.
Sujarwo. 2012. Desain
Sistem Pembelajaran.
Yogyakarta: PLS FIP UNY
Sujarwo.
2012. Model-model Pembelajaran: suatu strategi mengajar. Yogyakarta
Wina Sanjaya. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana
0 komentar:
Posting Komentar