Minggu, 26 Januari 2014

MEMBUAT DESAIN PEMBELAJARAN KEARSIPAN




MEMBUAT DESAIN PEMBELAJARAN
untuk Mata Pelajaran Kearsipan Kelas X Semester 1 SMK

Disusun oleh Singgih Subiyantoro

A.           Pendahuluan
Sujarwo (2012: 6) menyatakan bahwa desain pembelajaran perlu disusun untuk membantu proses belajar peserta didik. Menurutnya, peserta didik harus diposisikan sebagai subyek utama dalam proses pembelajaran. Peserta didik sebagai subyek yang mengalami dan merespons informasi dari pendidik dengan sikap dan aktivitas belajar. Perlu disadari bahwa setiap peserta didik memiliki kemampuan dan potensi yang terbaik bagi dirinya, potensi tersebut akan berkembang secara optimal bila diberi kesempatan. Masing-masing individu memiliki kemampuan dasar berbeda, sehingga pelayanan dalam pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan kemampuannya. Pendapat lain dikemukakan oleh oleh Gentry (1985) dalam Sujarwo (2012), bahwa desain pembelajaran berkenaan dengan proses menentukan tujuan pembelajaran, strategi dan teknik untuk mencapai tujuan serta merancang media yang dapat digunakan untuk keefektifan pencapaian tujuan. Sementara itu, Shambaugh dalam (Wina Sanjaya, 2009 : 67) menjelaskan tentang desain pembelajaran sebagai proses intelektual untuk membantu pendidik menganalisis kebutuhan peserta didik dan membangun berbagai kemungkinan untuk merespon kebutuhan tersebut.
Manfaat adanya desain pembelajaran diantaranya adalah;
1.    Sebagai penunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.
2.    Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlihat dalam kegiatan.
3.    Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketepatan dan kelambatan kerja.
4.    Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur pengajar maupun unsur yang diajar.
5.    Untuk bahan penyususnan data agar terjadi keseimbangan kerja
6.    Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.
Banyak model desain pembelajaran yang dapat kita adopsi sebagai pijakan bagi kita untuk merancang pembelajaran bahkan mengembangkan media pembelajaran. Model desain pembelajaran tersebut diantaranya adalah model Dick Carey & Carey, model Kemp, model ADDIE, model Hanafin and Peck dan model Assure. Mengenai model apa yang baik, tentunya semua model baik jika disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan. Sebagai panduan dalam mendesain pembelajaran Kearsipan saya memilih untuk mengadopsi model yang dikembangkan oleh Dick Carey & Carey dengan 10 langkahnya yang cukup spesifik.
Pada bab selanjutnya akan dijelaskan mengenai langkah-langkah dalam model Dick Carey & Carey serta bagaimana penerapannya dalam membuat desain pembelajaran Kearsipan di SMK.
B.            Pembahasan
1)   Penjelasan Model Dick Carey & Carey
a.        Mengidentifikasi tujuan pembelajaran
Sasaran akhir dari suatu pembelajaran adalah tercapainya tujuan  pembelajaran umum, oleh karena itu dalam merancang pembelajaran perlu memperhatikan rumusan tujuan pembelajaran umum yang akan ditentukan. Tujuan umum adalah pernyataan yang menjelaskan kemampuan apa saja yang harus dimiliki peserta didik. Tujuan umum diidentifikasi berdasarkan hasil analisis kebutuhan, kurikulum bidang studi, serta masukan para ahli bidang studi. Langkah pertama yang dilakukan dalam menerapkan model pembelajaran ini adalah menentukuan kompetensi apa yang diinginkan olehi peserta didik setelah menempuh program pembelajaran Kearsipan. Kedua, mengkaji karakteristik kurikulum dan materi Kearsipan dengan meminta masukkan dari ahli bidang studi tersebut. Selanjutnya, dilakukan analisis Standar Kompetensi atau Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
b.        Melakukan analisis pembelajaran
Pada tahapan ini dilakukan identifikasi pengetahuan dan ketrampilan yang harus ada pada pembelajaran kearsipan. Karena prosesnya relatif  kompleks, analisis pembelajaran terhadap tujuan pembelajaran umum dapat dilakukan melalui dua tahap : 1) menggolongkan pernyataan tujuan umum menurut jenis kapabilitas belajar. 2) melakukan analisa lanjutan untuk mengidentifikasi ketrampilan bawahan.
c.         Menganalisis karakteristik peserta didik dan konteks pembelajaran
Hal penting yang perlu dilakukan dalam menerapkan model ini adalah analisis terhadap karakteristik peserta didik yang akan belajar dan konteks pembelajaran. Kedua langkah ini dapat dilakukan secara bersamaan atau paralel. Analisis konteks meliputi kondisi-kondisi terkait dengan keterampilan yang dipelajari oleh peserta didik dan situasi yang terkait dengan tugas yang dihadapi oleh peserta didik untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari. Analisis terhadap karakteristik peserta didik meliputi kemampuan aktual yang dimiliki oleh peserta didik, gaya belajar, dan sikap terhadap aktivitas belajar.
d.        Merumuskan tujuan pembelajaran khusus
Tujuan khusus pembelajaran merupakan pernyataan tentang apa yang akan dicapai peserta didik setelah mereka selesai mengikuti kegiatan pembelajaran. Dalam merumuskan tujuan pembelajaran khusus, ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian, yaitu:
1)        Menentukan pengetahuan dan keterampilan yang  dimiliki oleh peserta didik setelah menempuh proses pembelajaran.
2)        Kondisi yang diperlukan agar peserta didik dapat melakukan unjuk kemampuan dari pengetahuan yang telah dipelajari. Komponen kondisi dalam tujuan pembelajaran khusus menyebutkan sesuatu yang secara khusus diberikan atau tidak diberikan ketika pebelajar menampilkan perilaku yang ditetapkan dalam tujuan
3)        Komponen kondisi bisa berupa bahan dan alat, informasi dan lingkungan.
4)        Indikator atau kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan keberhasilan peserta didik dalam menempuh proses pembelajaran. Kriteria yang relevan tersebut dapat berupa kecermatan, waktu (kecepatan), kesesuaian dengan prosedur, kuantitas atau kualitas hasil akhir
e.         Mengembangkan instrumen penilaian
Langkah selanjutnya setelah merumuskan tujuan khusus pembelajaran adalah mengembangkan alat atau instrumen penilaian yang mampu mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Instrumen harus dapat mengukur performa peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.  Tujuan pembelajaran  yang tidak bisa diukur dengan tes obyektif harus diukur dengan unjuk kerja melalui pengamatan penilai/guru. 
f.         Mengembangkan strategi pembelajaran
Atas dasar informasi mengenai tujuan pembelajaran hingga instrumen penilaian, selanjutnya kita tentukan strategi yang akan digunakan dalam pembelajaran. Langkahnya adalah mengelompokkan kegiatan menjadi 1) aktivitas pra pembelajaran, 2) penyajian materi atau isi, 3) partisipasi pebelajar,  4) penilaian dan 5) aktifitas lanjutan (Dick, et al).
g.        Mengembangkan dan memilih bahan ajar
Pada tahapan ini guru bisa memilih bahan ajar yang sudah ada atau mengembangkan bahan ajar sendiri seperti modul. Bahan ajar memuat isi yang akan digunakan pebelajar untuk  mencapai tujuan. Di dalamnya termuat tujuan pembelajaran serta langkah-langkah kegiatan belajar peserta didik. Bahan ajar juga harus dilengkapi dengan tes obyektif atau pengukuran kemampuan pebelajar.
h.        Merancang dan mengembangkan evaluasi formatif
Evaluasi formatif digunakan untuk mengumpulkan data yang terkait dengan kekuatan dan kelemahan pembelajaran. Hasil dari evaluasi ini digunakan sebagai masukan atau input untuk memperbaiki draf paket pembelajaran.  Tiga jenis evaluasi formatif dapat diaplikasikan untuk mengembangkan produk atau program pembelajaran, yaitu evaluasi perorangan, evaluasi kelompok kecil, dan evaluasi lapangan.
i.          Melakukan revisi terhadap program pembelajaran
Data yang diperoleh dari evaluasi formatif dirangkum dan dianalisis untuk mengetahui kelemahan- kelemahan yang dimiliki oleh program pembelajaran. Selanjutnya lakukan perbaikan pada hal-hal yang termonitor kurang baik.
j.          Merancang dan mengembangkan evaluasi sumatif
Berbeda dengan evaluasi formatif, evaluasi ini merupakan evaluasi puncak dari aktivitas model pembelajaran ini.  Evaluasi sumatif dilaksanakan setelah program pembelajaran selesai dan telah dievaluasi secara formatif dan  direvisi. Evaluasi sumatif tidak dilakukan oleh perancang pembelajaran tetapi oleh lembaga pendidikan.





5)   Membuat Desain Pembelajaran
SILABUS
Nama Sekolah           : SMK YPE Sampang
Mata Pelajaran          : Kearsipan
Kelas /Semester         : X / I
Kompetensi Inti                    :
1.    Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
2.    Mengolah,  menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Alokasi Waktu          : 14 Pertemuan x 4 Jam Pelajaran; 1JP = 45 menit

















Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
1.1 Mengemukakan pengertian dokumen dan dokumentasi

2.1 Mempresentasikan pengertian dokumen dan dokumentasi
Pengertian dokumen dan dokumentasi



Mengamati
Peserta didik mengamati  beberapa dokumen-dokumen kantor dan kegiatan-kegiatan dokumentasi

Tanya-jawab
Peserta didik diberikan kesempatan menanyakan hal yang berkaitan dengan dokumen dan dokumentasi

Eksperimen/ explore
Peserta didik  menggunakan contoh-contoh dokumen dan kegiatan-kegiatan dokumentasi

Asosiasi
Peserta didik  menjelaskan pengertian dokumen dan dokumentasi, jenis-jenis dokumen, peran, ruang lingkup tugas dokumentasi, bahan dokumentasi dan cara pengkodean

Komunikasi
Peserta didik  mempresentasikan  pengertian dokumen dan dokumentasi, jenis-jenis dokumen, peran, ruang lingkup tugas dokumentasi, bahan dokumentasi dan cara pengkodean
1.1    Peserta didik mampu mengemukakan pengertian dokumen dan dokumentasi menggunakan bahasanya sendiri tanpa harus membuka buku.

2.1 Peserta didik mampu mempresentasikan pengertian dokumen dan dokumentasi di depan kelas dengan penuh percaya diri.

Tugas
Membuat resume tentang pengertian dokumen dan dokumentasi

Observasi
Ceklist lembar pengamatan pada saat peserta didik melakukan diskusi kelompok

Portofolio
Mengumpulkan dan mendokumentasi pengertian dokumen dan dokumentasi

Tes
Tes praktik dan  tertulis bentuk uraian dan/atau pilihan ganda tentang pengertian dokumen dan dokumentasi












1 X 4 JP
1.       Drs. Syamsul Anwar, 1999, Kearsipan, Bandung: Titian Ilmu
2.       Drs. Basir Barthos, 2012, Manajemen Kearsipan, Jakarta: Bumi Aksara
3.       Drs. Sutarto, 1997, Sekretaris dan Tata warkat, Yogyakarta: Gajah Mada
4.       Sri Endang R, 2012, Modul Menangani Surat/Dokumen, Jakarta: Erlangga
5.       Dra. Gina Madiana, Kearsipan SMK: 1994; Bandung : Armico,
6.       Zulkifli Amsyah, manajemen,   ,1995, Kearsipan, Jakarta : Gramedia,
7.       Modul Sri Endang R, 2009, Mengelola Sistem Kearsipan, Jakarta : Erlangga
1.2 Mengidentifikasi perbedaan dokumen dan dokumentasi  serta jenis-jenis dokumen

2.2 Mempresentasikan perbedaan dokumen dan dokumentasi  serta jenis-jenis dokumen

Perbedaan dokumen dan dokumentasi dan jenisnya


Mengamati
Peserta didik  mengamati  beberapa dokumen-dokumen kantor dan kegiatan-kegiatan dokumentasi

Tanya-jawab
Peserta didik  diberikan kesempatan untuk menanyakan  hal yang berkaitan dengan perbedaan  dokumen dan dokumentasi

Eksperimen/ explore
Peserta didik menggunakan contoh-contoh perbedaan dokumen dan kegiatan-kegiatan dokumentasi

Asosiasi
Peserta didik  menjelaskan perbedaan dokumen dan dokumentasi dari berbagai sumber

Komunikasi
Peserta didik  mempresentasikan  perbedaan dokumen dan dokumentasi di hadapan teman sekelas
1.2    Peserta didik mampu mengidentifikasi perbedaan dokumen dan dokumentasi  serta jenis-jenis dokumen dengan benar

2.2 Peserta didik mampu mempresentasikan perbedaan dokumen dan dokumentasi  serta jenis-jenis dokumen di depan kelas dengan penuh percaya diri.

Tugas
Membuat resume tentang perbedaan dokumen dan dokumentasi  serta jenis-jenis dokumen

Observasi
Ceklist lembar pengamatan pada saat peserta didik melakukan diskusi kelompok

Portofolio
Mengumpulkan dan mendokumentasi perbedaan dokumen dan dokumentasi  serta jenis-jenis dokumen
Tes
Tes praktik daan  tertulis bentuk uraian dan/atau pilihan ganda tentang perbedaan dokumen dan dokumentasi  serta jenis-jenis dokumen
1         X 4 JP

1.3    Menguraikan peran, ruang lingkup, dan tugas dokumentasi
2.3 Mempresentasikan peran,  ruang lingkup, dan tugas dokumentasi.



Peran, Ruang lingkup dan tugas dokumentasi

Mengamati
Peserta didik mengamati  peran, ruang lingkup, dan tugas dokumentasi di sekolah atau di kantor terdekat

Tanya-jawab
Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan peran, ruang lingkup, dan tugas dokumentasi

Eksperimen/ explore
Peserta didik menggunakan contoh-contoh peran, ruang lingkup, dan tugas dokumentasi di sekolah atau di kantor terdekat

Asosiasi
 Peserta didik menjelaskan peran, ruang lingkup, dan tugas dokumentasi dari berbagai sumber

Komunikasi
 Peserta didik mempresentasikan  peran, ruang lingkup, dan tugas dokumentasi yang ada di sekolah atau di kantor terdekat
1.3 Dengan tanpa membuka buku, peserta didik mampu menguraikan peran, ruang lingkup, dan tugas dokumentasi dengan baik

2.3 Peserta didik mampu mempresentasikan peran, ruang lingkup, dan tugas dokumentasi di depan kelas dengan percaya diri
Tugas
Membuat resume tentang peran, ruang lingkup, dan tugas dokumentasi

Observasi
Ceklist lembar pengamatan pada saat peserta didik melakukan diskusi kelompok

Portofolio
Mengumpulkan dan mendokumentasi peran, ruang lingkup, dan tugas dokumentasi

Tes
Tes praktik daan  tertulis bentuk uraian dan/atau pilihan ganda tentang peran, ruang lingkup, dan tugas dokumentasi

2 X 4 JP

1.4 Mengidentifikasi bahan dokumentasi  dan peraturan kliping
2.4  Mempraktikkan tata cara menyiapkan bahan dokumentasi  dan peraturan kliping

Bahan dokumentasi  dan peraturan kliping

Mengamati
Peserta didik mengamati  beberapa bahan dokumentasi  dan peraturan kliping yang digunakan

Tanya-jawab
Peserta didik  diberikan kesempatan  untuk menanyankan tentang bahan dokumentasi  dan peraturan kliping

Eksperimen/ explore
Peserta didik menggunakan contoh-contoh bahan dokumentasi  dan peraturan kliping

Asosiasi
Peserta didik menjelaskan bahan dokumentasi  dan peraturan kliping dari berbagai sumber

Komunikasi
Peserta didik mempresentasikan tentang  Bahan dokumentasi  dan peraturan kliping di depan temannya
1.4    Peserta didik mampu mengidentifikasi bahan dokumentasi  dan peraturan kliping dengan baik

2.4 Peserta didik mampu mempraktikkan tata cara menyiapkan bahan dokumentasi  dan peraturan kliping secara individu dengan jelas

Tugas
Membuat resume tentang bahan dokumentasi  dan peraturan kliping

Observasi
Ceklist lembar pengamatan pada saat peserta didik melakukan diskusi kelompok

Portofolio
Mengumpulkan dan mendokumentasi Bahan dokumentasi  dan peraturan kliping

Tes
Tes praktik daan  tertulis bentuk uraian dan/atau pilihan ganda tentang Bahan dokumentasi  dan peraturan kliping
2X 4 JP

1.5 Mengemukakan cara pengkodean dokumen

2.5  Mempraktikkan cara pengkodean dokumen
Cara Pengkodean dokumen

Mengamati
Peserta didik mengamati  beberapa cara pengkodean dokumen yang dilakukan di sekolah atau kantor terdekat

Tanya-jawab
Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan cara Pengkodean dokumen

Eksperimen/ explore
Peserta didik menggunakan contoh-contoh cara pengkodean dokumen

Asosiasi
Peserta didik menjelaskan cara pengkodean dokumen
 
Komunikasi
Peserta didik mempresentasikan  cara pengkodean
1.5    Peserta didik mampu mengemukakan cara pengkodean dokumen

2.5 Peserta didik mampu mempraktikkan cara pengkodean dokumen secara individu dengan jelas


Tugas
Membuat resume tentang Cara Pengkodean Dokumen

Observasi
Ceklist lembar pengamatan pada saat peserta didik melakukan diskusi kelompok

Portofolio
Mengumpulkan dan mendokumentasi cara pengkodean dokumen

Tes
Tes praktik daan  tertulis bentuk uraian dan/atau pilihan ganda tentang cara pengkodean dokumen
1 X 4 JP

 1.6  Mengemukakan pengertian arsip dan kearsipan.

2.6  Mempresentasikan pengertian Arsip dan Kearsipan. 

Pengertian arsip dan kearsipan

Mengamati
Peserta didik mengamati  beberapa pengertian arsip dan kearsipan dari  beberapa referensi

Tanya-jawab
Peserta didik memberikan kesempatan peserta didik menanyakan hal yang berkaitan dengan pengertian arsip dan kearsipan

Eksperimen/ explore
Peserta didik menggunakan contoh-contoh pengertian arsip dan kearsipan

Asosiasi
Peserta didik menjelaskan pengertian pengertian arsip dan kearsipan

Komunikasi
Peserta didik mempresentasikan  pengertian Pengertian arsip dan kearsipan
1.6    Peserta didik mampu mengemukakan pengertian arsip dan kearsipan di dalam sesi tanya jawab

2.6 Peserta didik mampu mempresentasikan pengertian arsip dan kearsipan di dalam sesi tanya jawab

Tugas
Membuat resume tentang arsip dan kearsipan

Observasi
Ceklist lembar pengamatan pada saat peserta didik melakukan diskusi kelompok

Portofolio
Mengumpulkan dan mendokumentasi Arsip dan Kearsipan

Tes
Tes praktik daan  tertulis bentuk uraian dan/atau pilihan ganda tentang Arsip dan Kearsipan
2.1.1           Xs 4 J1P

1.7 Mengidentifikasi pengertian, syarat-syarat, jenis dan fungsi Arsip.

2.7 Mempresentasikan pengertian, syarat-syarat, jenis dan fungsi arsip




Pengertian, syarat-syarat,  jenis dan fungsi arsip






Mengamati
Peserta didik mengamati  beberapa pengertian, syarat-syarat, jenis dan fungsi arsip

Tanya-jawab
Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan hal yang berkaitan dengan pengertian, syarat-syarat, jenis dan fungsi Arsip



Eksperimen/ explore
Peserta didik menggunakan contoh-contoh pengertian, syarat-syarat, jenis dan fungsi arsip

Asosiasi
Peserta didik menjelaskan pengertian, syarat-syarat, jenis dan fungsi Arsip

Komunikasi
Peserta didik mempresentasikan  pengertian, syarat-syarat, jenis dan fungsi Arsip
1.7    Peserta didik mampu mengidentifikasi pengertian, syarat-syarat, jenis dan fungsi Arsip dengan baik

2.7 Peserta didik mampu mempresentasikan pengertian, syarat-syarat, jenis dan fungsi Arsip dengan baik

Tugas
Membuat resume tentang pengertian, syarat-syarat, jenis dan fungsi arsip

Observasi

Ceklist lembar pengamatan pada saat peserta didik melakukan diskusi kelompok

Portofolio
Mengumpulkan dan mendokumentasi pengertian, syarat-syarat, jenis dan fungsi Arsip

Tes
Tes praktik daan  tertulis bentuk uraian dan/atau pilihan ganda tentang Pengertian, syarat-syarat, jenis dan fungsi Arsip
1X 4 JP

1.8 Mengidentifikasi pengertian, ruang lingkup, dan tujuan pengelolaan kearsipan

2.8  Mempresentasikan pengertian, ruang lingkup, dan tujuan pengelolaan kearsipan

Pengertian, ruang lingkup, dan tujuan pengelolaan kearsipan




Mengamati
Peserta didik mengamati  beberapa pengertian, ruang lingkup, dan tujuan pengelolaan kearsipan

Tanya-jawab
Peserta didik diberikan kesempatan untuk menanyakan hal yang berkaitan dengan pengertian, ruang lingkup, dan tujuan pengelolaan kearsipan

Eksperimen/ explore
Peserta didik menggunakan contoh-contoh pengertian, ruang lingkup, dan tujuan pengelolaan kearsipan
Asosiasi
Peserta didik menjelaskan pengertian, ruang lingkup, dan tujuan pengelolaan kearsipan
 
Komunikasi
Peserta didik mempresentasikan  pengertian, ruang lingkup, dan tujuan pengelolaan kearsipan
1.8    Peserta didik mampu mengidentifikasi pengertian, ruang lingkup, dan tujuan pengelolaan kearsipan dengan baik

2.8  Peserta didik mampu mempresentasikan pengertian, ruang lingkup, dan tujuan pengelolaan kearsipan dengan percaya diri

Tugas
Membuat resume tentang pengertian, ruang lingkup, dan tujuan pengelolaan kearsipan

Observasi
Ceklist lembar pengamatan pada saat peserta didik melakukan diskusi kelompok

Portofolio
Mengumpulkan dan mendokumentasi Pengertian, Ruang lingkup, dan tujuan pengelolaan kearsipan


Tes
Tes praktik daan  tertulis bentuk uraian dan/atau pilihan ganda tentang Pengertian, Ruang lingkup, dan tujuan pengelolaan kearsipan

1X 4 JP

1.9Mengidentifikasi peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia

2.9  Menemukan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dari berbagai sumber



Peraturan perundang-undangan kearsipan yang berlaku di indonesia

Mengamati
Peserta didik mengamati  beberapa peraturan perundang-undangan kearsipan yang berlaku di Indonesia

Tanya-jawab
Peserta didik diberikan kesempatan peserta didik menanyakan hal yang berkaitan dengan peraturan perundang-undangan kearsipan yang berlaku di Indonesia

Eksperimen/ explore
Peserta didik mengidentifikasi peraturan-peraturan kearsipan dengan studi kasus

Asosiasi
Peserta didik menjelaskan peraturan perundang-undangan kearsipan yang berlaku di Indonesia dengan studi kasus

Komunikasi
Peserta didik mempresentasikan jawaban studi kasus tentang peraturan kearsipan
1.9    Peserta didik mampu mengidentifikasi peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dengan baik

2.9 Peserta didik mampu mempresentasikan hasil identifikasi peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dengan percaya diri

Tugas
Membuat resume tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia

Observasi
Ceklist lembar pengamatan pada saat peserta didik melakukan diskusi kelompok

Portofolio
Mengumpulkan dan mendokumentasi peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia

Tes
Tes praktik daan  tertulis bentuk uraian dan/atau pilihan ganda tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia
 2 X 4 JP

1.10.Mengidentifikasikan organisasi dan masalah pokok kearsipan serta kedudukan kearsipan dalam organisasi

2.10  Membuat bagan organisasi dan masalah pokok kearsipan serta kedudukan kearsipan dalam organisasi


Organisasi kearsipan dan Masalah Pokok Kearsipan
Kedudukan Kearsipan dalam Organisasi

Mengamati
Peserta didik mengamati  beberapa organisasi kearsipan dan masalah-masalah kearsipan

Tanya-jawab
Peserta didik diberikan kesempatan peserta didik menanyakan hal yang berkaitan dengan organisasi kearsipan dan masalah-masalah pokok kearsipan

Eksperimen/ explore
Peserta didik mengidentifikasi masalah-masalah pokok kearsipan lewat studi kasus

Asosiasi
Peserta didik menjelaskan masalah-masalah pokok kearsipan dan cara-cara pemecahannya

Komunikasi
Peserta didik mempresentasikan masalah-masalah pokok kearsipan dan cara-cara pemecahan

1.10Peserta didik mampu mengidentifikasikan organisasi dan masalah pokok kearsipan serta kedudukan kearsipan dalam organisasi

2.10 Peserta didik mampu mempresentasikan hasil identifikasi organisasi dan masalah pokok kearsipan serta kedudukan kearsipan dalam organisasi

Tugas
Mendownloads tentang materi organisasi dan masalah pokok kearsipan serta kedudukan kearsipan dalam organisasi

Observasi
Ceklist lembar pengamatan pada saat peserta didik melakukan diskusi kelompok

Portofoli
Mengumpulkan hasil downloads materi materi organisasi dan masalah pokok kearsipan serta kedudukan kearsipan dalam organisasi

Tes
Tes praktik dan  tertulis bentuk uraian dan/atau pilihan ganda tentang materi organisasi dan masalah pokok kearsipan serta kedudukan kearsipan dalam organisasi
1 X 4 JP



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah               : SMK YPE SAMPANG
Mata Pelajaran              : Kearsipan
Bidang Keahlian           : Bisnis dan Manajemen
Kompetensi Keahlian   : Administrasi Perkantoran
Kelas/Semester             : X / I
Pertemuan ke-               : 1 dan 2
Alokasi Waktu              : 1 X 4 JP  (1JP = 45 menit)
Kompetensi Inti            :
  1. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
  2. Mengolah,  menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar        :
Pertemuan ke-1
1.1    Mengemukakan pengertian dokumen dan dokumentasi
2.1    Mempresentasikan pengertian dokumen dan dokumentasi
Pertemuan ke-2          
1.2 Mengidentifikasi perbedaan dokumen dan dokumentasi  serta jenis-jenis dokumen
2.2  Mempresentasikan perbedaan dokumen dan dokumentasi  serta jenis-jenis dokumen
Indikator                       :
1.        Peserta didik mampu mengemukakan pengertian dokumen dan dokumentasi menggunakan bahasanya sendiri tanpa harus membuka buku.
2.        Peserta didik mampu mempresentasikan pengertian dokumen dan dokumentasi di depan kelas dengan penuh percaya diri.
3.        Peserta didik mampu mengidentifikasi perbedaan dokumen dan dokumentasi  serta jenis-jenis dokumen dengan benar.
4.        Peserta didik mampu mempresentasikan perbedaan dokumen dan dokumentasi  serta jenis-jenis dokumen di depan kelas dengan penuh percaya diri.
I.         Tujuan Pembelajaran        :
1.         Memahami pengertian dokumen dan dokumentasi
2.         Memahami perbedaan dokumen dan dokumentasi
II.      Materi Pembelajaran        :
1.                                                                                                         Pengertian Dokumen dan Dokumentasi
Dokumen
Kata dokumen menurut bahasa Inggris dan bahasa Belanda adalah document. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, dokumen adalah sesuatu yang tertulis atau tercetak yang dapat dipergunakan sebagai bukti atau keterangan. Dokumen mencakup segala benda yang dapat memberikan keterangan, tidak terbatas pada yang tertulis dan tercetak saja, termasuk benda-benda yang mempunyai nilai sejarah, seperti patung, keris, mata uang kuno,dsb.
Dokumentasi
Kata dokumentasi berasal dari bahasa inggris yaitu documentation, sedangkan dalam bahasa latin adalah documentum yang berarti pencarian, penyelidikan, pengumpulan, penyusuna, pemakaian, dan penyediaan dokumen untuk mendapat keterangan-keterangan dan penerangan-penerangan dan bukti. Begitu pula menurut Ensiklopedia Indonesia, dokumen adalah pencarian, pengumpulan, serta peraturannya. Dari pengertian dokumentasi tersebut diatas terdapat dua unsure yaitu kumpulan dokumen-dokumen yang dapat memberikan keterangan atau bukti dan aktivitas yang berkaitan dengan proses pengumpulan dan pengelolaan dokumen secara sistematis serta penyebarluasan kepada pemakai informasi.
2.    Perbedaan Dokumen dan Dokumentasi
Dokumen adalah produk dari dokumentasi, yang berbentuk segala sesuatu yang tertulis atau tercetak yang dapat dipergunakan sebagai bukti atau keterangan. Dokumen mencakup segala benda yang dapat memberikan keterangan, tidak terbatas pada yang tertulis dan tercetak saja, termasuk benda-benda yang mempunyai nilai sejarah, seperti patung, keris, mata uang kuno,dsb.  Sedangkan dokumentasi merupakan kegiatan atau proses pengumpulan dan pengelolaan dokumen secara sistematis serta penyebarluasan kepada pemakai informasi.
III.   Metode Pembelajaran      : Diskusi, Presentasi, Tanya jawab
IV.   Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
A.  Pendahuluan (15 menit)
1.      Guru membuka pelajaran, bertegur sapa, mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdoa.
2.      Menyampaikan Silabus, KI dan KD kepada peserta didik serta kriteria yang akan digunakan dalam penilaian pembelajaran.
3.      Mengadakan apersepsi dan memotivasi peserta didik dengan mengajukan beberapa pertanyaan semacam pretest tapi disampaikan dengan santai untuk menghubungkannya dengan kompetensi yang akan diajarkan.
4.      Memberitahukan materi yang akan dipelajari bersama, yakni pengertian dokumen dan dokumentasi.
B.   Kegiatan inti
1.         Eksplorasi (45 Menit)
a.    Peserta didik diberikan waktu untuk  membaca modul ataupun sumber lain mengenai pengertian dokumen dan dokumentasi. Peserta didik diminta untuk menemukan pengertian dokumen dan dokumentasi sebanyak-banyaknya.
b.    Peserta didik menyimak penjelasan tambahan dari guru.
c.    Peserta didik dipersilakan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dan tidak ada di modul.
2.    Elaborasi (45 menit)
a.    Peserta didik bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti baik dari penjelasan guru maupun bacaan yang ada di modul.
b.    Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok, tiap kelompok 5 orang.
c.    Tiap kelompok diminta untuk mengidentifikasikan perbedaan dokumen dan dokumentasi, dengan diberikan kebebasan mengamati benda-benda yang ada di sekolahan.
3.    Konfirmasi (45 menit)
a.    Masing-masing kelompok diberikan waktu untuk mempresentasikan temuan bacaan maupun hasil pengamatan di depan kelas..
b.    Tiap kelompok membuat kesimpulan hasil diskusi kelompoknya yang dibimbing oleh guru.
c.    Peserta didik secara individu memberikan kesimpulan hasil diskusi kelompok dalam bentuk tulisan.

Pembentukan Sikap dan Perilaku
·      Menumbuhkan kerja sama
·      Memiliki rasa kebersamaan
·      Menumbuhkan rasa percaya diri
·      Tanggung jawab
·      Empati
·      Disiplin
·      Toleransi
·      Teliti
C.  Kegiatan Akhir (15 menit)
1.         Guru menyimpulkan materi yang diberikan.
2.         Guru memberikan tugas kepada peserta didik berupa: mencari contoh-contoh dokumen  dan dokumentasi yang ada di sekolah secara kelompok (5 orang/kelompok).
3.         Berpamitan pada peserta didik dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Kedua
A.    Pendahuluan (15 menit)
1.         Guru membuka pelajaran, bertegur sapa, mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdoa.
2.         Menyampaikan Silabus, KI dan KD serta kriteria yang akan digunakan dalam penilaian pembelajaran kepada peserta didik.
3.         Mengadakan apersepsi materi sebelumnya “pengertian dokumen dan dokumentasi”.
4.         Memberitahukan materi yang akan dipelajari bersama, yakni perbedaan dokumen dan dokumentasi.



B.   Kegiatan inti
1.         Eksplorasi (45 Menit)
a.    Peserta didik diberikan waktu untuk  membaca modul ataupun sumber lain mengenai perbedaan dokumen dan dokumentasi.
b.    Peserta didik menyimak penjelasan tambahan dari guru.
c.    Peserta didik dipersilakan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting yang tidak ada di modul.
2.    Elaborasi (45 menit)
a.    Peserta didik diperkenankan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti baik dari penjelasan guru maupun bacaan yang ada di modul.
b.    Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok, tiap kelompok 5 orang.
c.    Tiap kelompok menyiapkan bahan diskusi.
4.    Konfirmasi (45 menit)
a.    Masing-masing kelompok membuat kesimpulan hasil diskusi kelompoknya yang dibimbing oleh guru.
b.    Peserta didik diberikan waktu untuk mewakili dan mempresentasikan temuan bacaan tentang pengertian dokumen dan dokumentasi.
c.    Peserta didik memberikan kesimpulan hasil diskusi kelompok dalam bentuk tulisan.

Pembentukan Sikap dan Perilaku
·      Menumbuhkan kerja sama
·      Memiliki rasa kebersamaan
·      Menumbuhkan rasa percaya diri
·      Tanggung jawab
·      Empati
·      Disiplin
·      Toleransi
C.  Kegiatan Akhir (15 menit)
1.         Guru menyimpulkan materi yang diberikan.
2.         Guru mengadakan post test.
3.         Guru memberikan tugas kepada peserta didik berupa: mencari contoh-contoh dokumen  dan dokumentasi yang ada di sekolah secara kelompok (5 orang/kelompok).
4.         Berpamitan pada peserta didik dengan mengucapkan salam.

V.      Alat/ Bahan, dan Sumber Belajar
A.       Alat/ Bahan
1.    Modul Kearsipan
2.    LKS
3.    ATK
B.       Sumber Belajar
1.    Modul Kearsipan
2.    Komputer dan Internet
3.    Sumber lain
VI.   Penilaian
A.    Aspek Penilaian
1.         Kognitif: Pemahaman peserta didik mengenai pengertian dokumen dan dokumentasi.
2.         Afektif: Motivasi dan kecenderungan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran Kearsipan.
3.         Psikomotorik: Keaktifan dan tingkah laku peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran Kearsipan.
B.     Alat penilaian
1.         Tes Pemahaman
SOAL TES PEMAHAMAN KEARSIPAN
·         Cari 5 pendapat ahli mengenai pengertian dokumen, pilih pendapat mana yang paling sesuai menurut Anda, lalu berikan kesimpulan terhadap pengertian-pengertian tersebut menggunakan kata-kata Anda sendiri.
·         Cari 5 pendapat ahli mengenai pengertian dokumentasi, pilih pendapat mana yang paling sesuai menurut Anda, lalu berikan kesimpulan pengertian tersebut menggunakan kata-kata Anda sendiri.
·         Lakukan Identifikasi terhadap benda-benda yang ada di ruang Laboratorium Administrasi Perkantoran, pilah ke dalam kategori dokumen atau dokumentasi.
·         Menurut Anda apa yang menjadi perbedaan utama dari dokumen dan dokumentasi? Apa saja jenisnya?

Penskoran:
NO 1           skor max 20
NO 2           skor max 20
NO 3           skor max 30
NO 4           skor max 30
Kriteria Penilaian:
Skor 81-100            : Sangat Baik (A)
Skor 61-80              : Baik (B)
Skor 41-60              : Cukup Baik (C)
Skor < 40                : Kurang Baik (D)

2.         Angket Minat
ANGKET MINAT SISWA
Mata Pelajaran : Kearsipan             Kelas/ Semester : ..............................
Hari/tanggal : ………………
Petunjuk
1.        Pada angket ini terdapat 30 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang baru selesai kamu pelajari. Berilah jawaban yang benar-benar cocok dengan pilihanmu.
2.        Pertimbangkan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan kebenarannya.
3.        Catat responmu pada lembar jawaban yang tersedia, dan ikuti petunjuk. Terima kasih.

Keterangan:
1. = sangat tidak setuju
2. = tidak setuju
3. = ragu-ragu
4. = setuju
5. = sangat setuju


 
NO
PERNYATAAN
TANGGAPAN
1
2
3
4
5
1
Kami antuasias terhadap materi pelajaran





2
Saya yakin hal-hal yang saya pelajari dalam pembelajaran ini akan bermanfaat bagi saya





3
Saya yakin bahwa saya akan berhasil dalam pembelajaran ini.





4
Pembelajaran ini kurang menarik bagi saya





5
Guru membuat materi pelajaran ini menjadi penting





6
Saya perlu keberuntungan agar mendapat nilai yang baik dalam pembelajaran ini





7
Saya harus bekerja sangat keras agar berhasil dalam pembelajaran ini





8
Saya tidak melihat bagaimana hubungan antara isi pelajaran ini dengan sesuatu yang telah saya ketahui





9
Guru membuat suasana menjadi tegang apabila membangun sesuatu pengertian





10
Materi pembelajaran ini terlalu sulit bagi saya





11
Apakah saya akan berhasil/tidak berhasil dalam pembelajaran ini, hal itu tergantung pada saya





12
Saya merasa bahwa pembelajaran ini memberikan banyak kepuasan kepada saya





13
Dalam pembelajaran ini, saya mencoba menentukan standar keberhasilan yang sempurna





14
Saya berpendapat bahwa nilai dan penghargaan lain yang saya terima adalah adil jika dibandingkan dengan yang diterima oleh siswa lain





15
Siswa lain dalam pembelajaran ini tampak rasa ingin tahunya terhadap materi pelajaran.





16
Saya senang bekerja dalam pembelajaran ini





17
Sulit untuk memprediksi berapa nilai yang akan diberikan oleh guru untuk tugas-tugas yang diberikan kepada saya





18
Saya puas dengan evaluasi yang dilakukan oleh guru dibandingkan dengan penilaian saya sendiri terhadap kinerja saya





19
Saya merasa puas dengan apa yang saya peroleh dari pembelajaran ini





20
Isi pembelajaran ini sesuai dengan harapan dan tujuan saya.





21
Guru melakukan hal-hal yang tidak lazim dan menakjubkan yang menarik.





22
Untuk mencapai tujuan saya, penting bagi saya untuk berhasil dalam pembelajaran ini.





23
Guru menggunakan bermacam-macam teknik mengajar yang menarik.





24
Saya tidak berpendapat bahwa saya akan memperoleh banyak keuntungan dari pembelajaran ini.





25
Saat mengikuti pembelajaran ini, saya sering melamun di dalam kelas.





26
Pada saat saya mengikuti pembelajaran ini, saya percaya bahwa saya dapat berhasil jika saya berupaya cukup keras.





27
Manfaat pribadi dari pembelajaran ini jelas bagi saya.





28
Rasa ingin tahu saya sering kali tergerak oleh pertanyaan yang dikemukakan dan masalah yang diberikan guru pada materi pembelajaran ini.





29
Saya berpendapat bahwa tingkat tantangan dalam pembelajaran ini tepat, tidak terlalu gampang dan tidak terlalu sulit.





30
Saya merasa agak kecewa dengan pembelajaran ini.








3.         Lembar Pengamatan Presentasi
No
Aspek Yang Dinilai
1
2
3
4
1
Relevansi informasi dengan permasalahan yang dibahas




2
Keluasan dan kedalaman informasi




3
Kejelasan dalam menyampaikan informasi




4
Kejelasan dalam memberikan argumentasi ketika menerima kritikan




5
Kejelasan saat memberikan penjelasan ketika memperoleh pertanyaan




6
Kebakuan pemakaian bahasa (baik saat menyampaikan informasi, argumentasi, ataupun penjelasan)




7
Kelancaran bicara (baik saat menyampaikan informasi, argumentasi, ataupun penjelasan)





Keterangan:
1.      Kurang Baik
2.      Cukup baik
3.      Baik
4.      Sangat baik
Kriteria Penilaian:
Skor 1-6               : Kurang Baik
Skor 7-13             : Cukup Baik
Skor 14-20           : Baik
Skor 21-28           : Sangat Baik

B.            Penutup
1.             Kesimpulan
Model desain pembelajaran sangat diperlukan untuk mempermudah kita dalam membuat rancangan pembelajaran. Model Dick Carey & Carey hanyalah salah satu dari banyak model pengembangan. Model ini terdiri atas 10 langkah yang merupakan sebuah prosedur dengan pendekatan sistem dalam mendesain sebuah program pembelajaran. Setiap langkah dalam desain sistem pembelajaran ini memiliki keterkaitan satu sama lain. Output yang dihasilkan dari langkah-langkah ini akan digunakan sebagai input bagi langkah-langkah selanjutnya. Oleh sebab itu, diperlukan kecermatan di setiap langkah-langkah pengembangannya.

2.             Saran
Dalam merancang pembelajaran hendaklah memilih model desain pembelajarannya terlebih dahulu, pilihlah model yang paling sesuai dengan kebutuhan pengembangan. Jika model yang ada kurang sesuai maka kita bisa menggabungkan beberapa model atau memodifikasi model yang sudah ada.

C.           Referensi

Dick, W., Carey, L., dan Carey, J.O. 2001. The Systematic Design of Instruction. New York : Longman.
Sujarwo. 2012. Desain Sistem Pembelajaran. Yogyakarta: PLS FIP UNY
Sujarwo. 2012. Model-model Pembelajaran: suatu strategi mengajar. Yogyakarta
Wina Sanjaya. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana
















0 komentar:

Posting Komentar